Wuah judulnya serem ya, tapi tulisan ini bukan mau ngomongin berita criminal di TV lho.Yang saya maksud powerless words [ini istilah saya lho] di sini adalah bahasa atau ucapan yang keluar dari diri kita yang ‘nadanya’ penuh dengan ketidakberdayaan, ketidakmampuan, pasrah, pesimis yang ujung-ujungnya akan melemahkan daya juang & semangat kita. Sementara dengan powerful words adalah bahasa atau ucapan kita, yang nadanya penuh dengan keberdayaan, kemampuan, optimistis, dsb. yang pastinya akan membuat diri kita menjadi berani, PeDe, dan penuh semangat untuk berubah maju.
Bukannya mau ngajakin diskusi bahasa lho, tapi hal ini berkaitan erat dengan sikap maupun kebiasaan kita yang secara nggak sengaja dan tidak kita sadari seringkali mengucapkan the powerless words ini.
Saat kami ngumpul-ngumpul keluarga yang akhirnya membahas peluang bisnis rental excavator, ada salah satu kakak ipar yang nyeletuk kaget ketika kami harus punya duit Rp 1 M lebih kalau mau take action peluang tsb., “1 Milyar? Duit gambar cakil?” Cakil adalah tokoh ‘hitam’ di jagad pewayangan. [catatan: kakak ipar ini akhirnya mundur dari konsorsium]. Nah, kata-kata yang penuh energi ketidakberdayaan seperti inilah yang sempat membuat kami agak grogi juga. Coba bayangkan, ide bisnis sebagus apapun bisa jadi langsung terbunuh seketika saat itu juga. Peluang sebagus apapun juga akhirnya nggak bakalan ketangkap.
Atau dengan makna yang sama kita nggak sadar juga sering nyeletuk, “duit nenek lu”, “emang duitnya tinggal nyaruk”, “ntar kalau modal ane nggak balik gimana?”, “kalau jumlahnya segitu, kayaknya nggak mampu deh”, dsb. Kalau mau dikumpulin banyak kok the powerless words yang nggak sadar ternyata sering kita ucapkan. Coba deh bikin daftarnya, saya yakin pasti bisa puluhan kata-kata. Di antara kita [yang baru hendak take action khususnya] pasti sering ketemu dengan the powerless words ini. Apalagi kalau memperhitungkan rencana bisnisnya secara lebih detil, pasti akan lebih banyak lagi keluar perbendaharaan the powerless words kita.
Tapi untungnya [orang jawa apapun kejadiannya selalu bilang untung, gak apa-apa kalau ini masih positif kok] kami akhirnya berhasil merubahnya ke the powerful words, “1 Milyar, oke kita cari yuk? Harus bisa! Caranya? Ya, usaha! Kalau perlu ngutang. Faktanya, banyak kok pengusaha sukses yang memulai usahanya dari berhutang. Asal ngutangnya buat usaha yang profitable nggak masalah kok”. Bayangkan kalau waktu itu kami empat bersaudara terpengaruh dengan energi negative dari the powerless words tadi, terbunuhlah sudah ide bisnisnya. Ujung-ujungnya sudah pasti urung punya usaha bersama di bidang rental excavator, seperti yang telah saya sharing sebelumnya.
Ingat, tidak ada hambatan yang berasal dari mental block diri kita yang tidak bisa kita carikan jalan keluarnya [semua pasti ada solusinya]. Hanya kita yang bisa mengatasi masalah kita, bukan orang lain. Kalau toh solusinya melibatkan pihak lain, itu hanyalah sarana. Justru proses untuk mencari jalan keluar inilah yang menarik dan menjadi pengalaman unik bagi diri pribadi kita. Dan setiap orang bisa berbeda pengalamannya. Apalagi kalau akhirnya berhasil mengatasi ketidakmampuan kita dan jadi PEMENANG, gimana gitu rasanya… cuma kita dan emosi kita yang mampu merasakannya. Biasanya, kalau pas ngomongin modal usaha, masalah-masalah seperti ini bakalan sering muncul. Tapi sejauh kita punya tekad kuat untuk mencari jalan keluarnya, pasti BISA!
Kalau saya pribadi selalu berusaha untuk membiarkan ide-ide apa aja termasuk ide bisnis dari yang paling simple sampai yang giant [mimpinya sih punya bisnis yang mendunia] untuk berkembang dan tumbuh seliar-liarnya dulu. Jangan dibunuh dulu idenya, inilah kata kuncinya. Atau jangan juga ide bisnis itu lahir, tapi dibiarkan premature. Tapi coba kita pelajari dan analisa dengan seksama segala kemungkinannya termasuk prospek ke depannya. Kalau memang belum bisa dijalankan saat ini, ya tunggu sambil terus berdoa, sabar, pasrah & ikhlas. Saya percaya sepenuhnya, doa kita pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Begitu click…doa kita mendapat jawaban dari Allah SWT, go head! Larilah kita sekencang yang kita bisa.
Maaf, kalau sharingnya jadi panjang x lebar. Bagi saya pribadi masalah “the powerless words” yang harus dirubah menjadi “the powerful words” begitu besar manfaatnya. Tentunya, dengan harapan dapat bermanfaat pula untuk Anda semua.
Ganti the powerless words Anda [bila ada] dengan the powerful words sekarang juga!
Salam FUNtastic TDA!
Endro Wahyu
TNM-E20 [mastermind JakTim]