Dunia ini memang terus berubah dan mengalami pembaruan. 10 tahun yang lalu mana pernah kita membayangkan seperti saat ini, yaitu betapa mudahnya kita berkomunikasi melalui jalur internet seperti milis atau pun blog. Saat ini, serasa dunia ini menjadi tanpa batas lagi. Melalui internet, milis & blog kita bisa berkomunikasi dengan siapa pun juga termasuk di belahan dunia manapun.
Kalau beberapa waktu yang lalu, pak Roni Yuzirman, jendral TDA [Tangan Di Atas], pernah menghimbau agar member komunitas TDA memiliki blog [sebagai ajang sharing, berbagi ilmu, berbagi peluang, dsb.] ternyata memang benar adanya. Sungguh begitu besar manfaatnya. Tujuannya jangka panjang jelas agar kita semua nantinya dapat memaksimalkan ‘media baru’ ini untuk kepentingan bisnis dan pemberdayaan masyarakat banyak. Jadi, jangan remehkan blog dan para bloggernya lho.
Saya pernah baca berita tentang betapa dahsyatnya peran blog di negeri jiran. Sebuah kontroversi pernah terjadi di Singapura. Sebuah yayasan pengumpul dana sosial, National Kidney Foundation [NKF], didemo publik karena dinilai melakukan penyimpangan [konon hampir 2/3 rakyat Singapura pendonor yayasan ini]. Gaji direktur utamanya 600 ribu dolar Singapura per tahun dan terus menerus bepergian naik pesawat terbang kelas bisnis, padahal kan uang yang digunakan milik yayasan, hasil sumbangan masyarakat. Seharusnya yayasan sosial bertindak lebih spiritual dan lebih etis. Lantas publik pun berdemo ria, mencaci maki yayasan itu lewat internet, lewat blog khususnya [unik ya…]. Hasilnya, sukses. Direktur utama berikut wakil-wakilnya mengundurkan diri dari jabatannya dan kemudian diadili. Bahkan parlemen Singapura pun selama dua hari penuh berdebat tentang skandal ini.
Kembali ke komunitas TDA, kalau kita kaji, peran internet, blog dan milis memang betul-betul dahsyat adanya. Komunitas jaringan kerja yang saat ini anggotanya lebih dari 1000 [kalau nggak salah] bermula hanya dari blognya pak Roni Yuzirman [salut pak]. Saking banyaknya pengunjung blognya dan menyambut energi positif yang ditebar, sang Jendral pun bikin acara talk show dengan pak H. Allay yang menghasilkan para pesertanya take action bersama. After talk show tsb. mulailah terbentuk komunitas TDA, yang hari demi hari kian berkembang dan berubah menjadi kian besar yang membawa dampak positif kepada para anggotanya, seperti yang telah kita ketahui bersama saat ini. Semua ini kan diawali dengan niat baik dan tanpa pamrih para foundernya untuk menebar rahmat, berbagi ilmu, berbagi peluang, berbagi kesempatan, berbagi dan berbagi…
Sebagai wadah komunikasi dan berinteraksi di ‘era baru’, blog ternyata mampu memberikan sumbangan besar bagi tatanan dunia baru yang lebih terbuka, serba cepat, serba mudah, dan serba bebas berpendapat. Dan berbahagialah bagi mereka yang mampu memanfaatkan blog sebagai ‘media baru’ untuk bisnis. Lihat saja postingan di milis TDA akhir-akhir ini, banyak yang sharing tentang kesuksesannya jualan hingga ke Luar Negeri, dapat orderan gede, dsb. [selamat ya]. Ini berarti hanya mereka-mereka yang mau berubah dan mengikuti trend pembaruan lah yang akan selalu mampu mencetak keberhasilan demi keberhasilan.
Belajar dari kasus suksesnya blogger Singapura dan dahsyatnya blog pak Roni Yuzirman yang belum genap 2 tahun sudah berdampak luar biasa, tiba saatnya kita semua juga ikut memaksimalkan kebiasaan nge-blog kita masing-masing.
Terlebih lagi, yang namanya blog kan sudah menjadi sarana ‘biasa’ bagi para TDA-ers. Ditambah jaringan kerja lewat milis komunitas TDA juga sudah ada. Dan tentunya, komunitas ini kan sudah menjadi milik bersama [bukan milik para foundernya saja]. Alangkah lebih dahsyat lagi kalau semua anggotanya melalui blog masing-masing dapat meng-copy paste langkah-langkah para jendral TDA untuk menularkan ‘nilai-nilai luhur’, menebar rahmat, berbagi ilmu, berbagi peluang, berbagi… dan berbagi… demi bangkitnya TDA-ers yang lebih banyak lagi [memasyarakatkan TDA dan men-TDA-kan masyarakat].
Tugas kita bersama adalah menjadikan blog, yang ‘biasa’ menurut kita, menjadi sebuah gerakan yang nantinya akan menjadi ‘luar biasa’ dampaknya bagi masyarakat luas. Kewajiban kita bersama pula untuk menggawanginya, mengingat sebuah ‘era baru’ telah bergulir di jagad TDA.
Saya yakin energi positif dari 1000 lebih TDA-ers kalau ditebar akan bergulir membentuk bola salju yang makin lama makin besar dan dahsyat untuk menjawab cita-cita bersama TDA [yang selalu disampaikan pak H.Allay], di tahun 2020 Indonesia akan terbebas dari kemiskinan. Amin.
Endro Wahyu M
TNM-E20
endrowm@yahoo.com
‘berbagi inspirasi akan lebih berarti’
No comments:
Post a Comment