Monday, June 25, 2007

Memikat wanita premium [belajar dari trend majalah wanita]

Maaf judul & tulisan ini bukan bermaksud untuk merendahkan ataupun melecehkan para wanita ataupun para ibu.

Just sharing buat temen-temen TDA-ers. Tadi siang after lunch di Mal Ambassador, iseng-iseng nongkrong di kios buku & majalah. Pas mata menjelajah ke rak majalah, barulah saya sadari bahwa ternyata keberadaan majalah wanita jumlahnya paling banyak, kalau dihitung bisa lebih dari 15 –an, belum lagi yang bentuknya tabloid. Bukan main. Harganya pun juga cukup mahal, kisarannya antara Rp 12,000 hingga Rp 50,000. Pas ngobrol sama penjualnya dapat informasi bahwa majalah-majalah wanita yang mahal, tetap berkibar meski dalam kondisi krisis ekonomi. Khalayak pembaca majalah jenis ini tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan harga. It’s right?

Saat mulai membuka isi artikelnya, rubriknya, juga iklan-iklannya, tambah sadar lagi, ternyata wanita kelas ‘premium’ [menengah ke atas] adalah obyek ‘jualan’ yang paling ‘menjanjikan’ seolah-olah ‘koceknya’ nggak ada habisnya. Ini fenomena menarik.

Saya jadi ingat obrolan sama pak Roni Yuzirman, September 2006, di depan mesjid UI Salemba [‘jenderal kita’ waktu itu memandu Tour de Sepatu ke pasar Jatinegara], kalau mau jualan sepatu ambil segmen khusus sepatu & sandal wanita kelas menengah atas. Waktu itu, akhirnya memang saya memilih jualan sepatu khusus wanita di Tanah Abang bersama TDA Sepatu.

Kalau kita amati, segala usaha yang terkait dengan target market wanita, khususnya yang kelas premium, memang kecenderungannya bisa terus berkembang. Lihat saja di sekitar kita, majalah, sepatu, fashion, busana, kerudung, salon, spa, aksesoris, jam tangan, perawatan kecantikan, shampoo, alat kesehatan, suplemen makanan, vitamin, susu, parfum, hair tonic, sabun, dan masih banyak lagi, semua trend nya berkembang maju. Bahkan untuk beberapa produk segmen anak-anak pun di mana ‘target sasaran jualan’ juga ibunya [sebagai pengambil keputusan di dalam keluarga] trendnya juga berkembang maju.

Nggak usah jauh-jauh, kalau dibuat data base, saya yakin bisnis para anggota komunitas TDA pun tidak luput dari trend ini, sebagian besar pasti juga menjadikan kaum wanita sebagai target marketnya. Dan saya yakin bisnisnya bertambah maju, ya nggak?

Nampaknya, fenomena ini tak lepas dari perkembangan jaman, di mana saat ini kaum hawa semakin sejajar dengan para lelaki dalam hal kemandirian, kemapanan, serta kematangannya. Tambah tahun, perkembangan wanita mandiri secara finansial ini juga bertambah banyak seiring dengan meningkatnya tingkat pendidikan kalangan ini. Meskipun demikian, mereka juga banyak yang tidak melupakan perannya sebagai ibu rumah tangga. Di level ini, para ibu memang menjadi pengelola utama keuangan keluargan yang juga pengambil keputusan untuk berbelanja.

Fakta lain, menegaskan bahwa hampir semua wanita, karir maupun ibu rumah tangga, senang dengan aktivitas berbelanja. Ada semacam rasa bahagia dalam benak mereka saat berbelanja. Terutama bagi mereka yang telah mandiri secara finansial dan lekat dengan gaya hidup metroseksual. [bener nggak sih…???] Mereka inilah target market paling potensial saat ini bila kita mau menyasar ke arah mana target ‘jualan’ segala macam produk kita.

Belajar dari trend majalah wanita kelas premium yang tetap laku meskipun krisis, jelas menunjukkan bahwa untuk saat ini sebaiknya kalau bisnis kita kepingin bisa maju dan berkembang secara signifikan ya harus membidik sasaran wanita ‘kelas premium’ ini. Kita harus dapat memikat wanita premium yang jelas-jelas daya belinya memang ‘nggak terpengaruh’ dengan situasi ekonomi saat ini.

Pertanyaan berikutnya, sudahkah usaha yang kita rintis & kita tekuni selama ini ada yang menyasar dan ‘nyangkut’ ke target market para wanita premium ini? Saya sudah memulai dengan mencoba jualan sepatu wanita dan kerudung [yang terus saya kembangkan ke arah yang lebih premium].

So, yang mau take action memulai usaha, yang mau nambah usaha, dan yang mau mengembangkan usahanya, barangkali boleh mulai memikirkan, memahami dan mencari ide-ide liar tapi canggih bagaimana memikat para ‘wanita premium’ ini. Malahan kalau perlu kita gali lebih dalam lagi & explore ‘habis-habisan’ peluang bisnis apa saja yang masih bisa diciptakan dan digarap berkaitan dengan munculnya fenomena ‘wanita premium’ yang ‘doyan belanja’ ini. Bila berhasil nge-‘click’ tentunya hasil yang luar biasa bakal menanti kita semua. Semoga.

Endro Wahyu Mardiyanto
TNM-E20
Email : endrowm@yahoo.com
Blog : http://endrowahmar.blogspot.com

‘think simple act tangible’

1 comment:

Anonymous said...

Ingin menjual atau membeli mobil & motor dengan cepat ? kunjungi

MOBILMOTORMALL.COM - Jual Beli Mobil Motor - Bursa Iklan Mobil Motor - Info Harga Mobil Motor