Wednesday, February 27, 2008

10 tahun lagi, duit 1 M itu kecil?


Ngomong-ngomong soal duit, walaupun nggak ada di tangan kok rasanya asyik-asyik aja ya? Beginilah kalau lagi iseng membuat proyeksi untuk masa depan, khususnya 10 tahun mendatang. Kira-kira target omset berapa M yang harus kita raih. Jujur saja ini erat kaitannya dengan usaha yang kami geluti saat ini. Sepertinya di atas kertas duitnya ‘gede’ bilangannya mencapai Milyaran, tapi kenyataannya kok nggak ada di tangan. Hehehe… lucu ya.

Lebih dari itu, kalau saat ini kita bayangin duit 1 M feelnya kayaknya buanyak banget ya… tapi pas coba iseng-iseng ngitung dengan calculator ternyata duit 1 M itu, 10 tahun ke depan nilainya hanya seperti duit Rp 385, 800, 000 nilai sekarang. Lho kok bisa?

Saya coba menghitung nilai duit tsb. 10 tahun lagi dengan memasukkan faktor inflasi. Karena asumsi inflasi rata-rata per tahun sekitar 10%. Jadi duit 1 M tadi nilai 10 tahun lagi akan setara Rp. 2,593,742,460. Jadi kalau dalam waktu 10 tahun ke depan katakanlah sebuah usaha yang saat ini omsetnya 1 M hanya meraih omset 2,5 M, ini berarti usaha tsb. selama 10 tahun tidak berkembang sama sekali.

Kalau mau berkembang 10 kali lipat dari sekarang berarti harus mematok omset 10x Rp 2,5 M = 25 M. Ini pun perhitungannya berdasarkan asumsi segalanya berjalan mulus dan mengabaikan berbagai faktor ekonomi lainnya yang seringkali juga mempengaruhi usaha kita.

Di sinilah masalahnya, seringkali dalam menentukan kenaikan omset di tahun berikutnya, banyak yang terlalu hati-hati [konservatif & nyari amanl] hanya berasumsi di angka sekitar 20%. Faktanya, kalau setiap tahun hanya mematok kenaikan omset hanya sekitar 20%, itu berarti usaha tsb. hanya tumbuh 10%. Jadi, saat menyusun proyeksi pertumbuhan sebaiknya harus mematok prosentase yang tinggi sekalian misal 100%. Kalau akhirnya hanya tumbuh 50% kan masih lumayan berarti pertumbuhan riilnya sekitar 40%. Tinggal bagaimana caranya mengejar target kenaikan omset yang tinggi tsb. Inilah tantangannya. Syukur kalau selama proses usaha itu berjalan kita bisa menciptakan faktor kali atau bisa menggandakan usaha kita. Bakalan lebih dahsyat hasilnya.

Begitu pula dengan kebutuhan hidup kita sehari-hari. Kalau saat ini kebutuhan kita bulanan dengan gaya hidup seperti saat ini, katakanlah Rp 10jt per bulan berarti 10 tahun lagi, setiap bulannya menjadi sekitar Rp 26jt. Itu pun kalau gaya hidup kita nggak berubah sama sekali, padahal kenyataannya setiap tahun yang namanya kebutuhan akan bertambah besar seiring dengan bertambah besarnya anak kita. Berarti 10 tahun lagi, tatkala anak sudah kuliah belum tentu duit Rp 26jt per bulan tadi bisa mencukupi. Jadi idealnya, usaha yang kita tekuni saat ini harus bisa ‘menggaji’ kita di atas rata-rata kebutuhan per bulan saat ini, kalau mau ‘aman’ resign dari kantor & menjadi TDA. Dan tentunya usaha yang kita tekuni saat ini pun, 10 tahun ke depan juga harus bisa tumbuh dan membesar minimal 10 kali lipat dari sekarang.

Demikian sharing kali ini. Tulisan ini hanya hasil dari ‘keisengan’ saya belaka yang tentunya nggak luput dari berbagai kekurangan. Niatnya hanya membuka wacana bagi kita semua. Pamit dulu ah…

No comments: