Di postingan saya sebelumnya [baca : Apakah menjadi pengusaha harus kreatif?], telah diuraikan tentang pentingnya seorang pengusaha memiliki ide-ide kreatif untuk memajukan usahanya ataupun menemukan peluang-peluang usaha yang baru yang keluar dari pakem [stand out from the crowd]. Juga telah saya jelaskan bahwa mau tidak mau, suka tidak suka, seorang pengusaha memang dituntut selalu berpikir kreatif agar mampu bekerja cerdas untuk kepentingan usahanya. Termasuk 8 cara atau tahapan yang dapat mengkondisikan seseorang untuk bisa berpikir lebih kreatif.
Dalam kesempatan ini saya hanya menambahkan beberapa insight yang berkaitan dengan bagaimana cara memupuk kreativitas tsb. Boleh dibilang ‘vitamin’ yang dapat memupuk dan mengembangkan kreativitas tsb.
Tantangan terbesar bagi pengusaha yang tetap ingin maju & berkembang, yang ingin selalu memiliki inovasi baru, yang selalu mampu membaca peluang baru adalah... harus tetap kreatif!
Persoalannya, yakinkah bahwa kita memiliki sifat kreatif?
Saat berhasil meyakinkan diri bahwa kita kreatif, maka kita telah memulai satu langkah! One step a head. Setidaknya mindset yang tertanam telah lebih maju dibanding orang kebanyakan. Karena syarat pertama agar bisa berfikir kreatif, harus terlebih dulu percaya dan yakin bahwa kita ‘bisa’ kreatif! Melalui modal keyakinan ini, siapapun juga, yang sudah yakin akan kreativitasnya akan mencoba segala cara yang nantinya juga akan menemukan jalannya [bahasa kerennya : passion & action].
Yakinkan pula di dalam diri bahwa creativity is an attitude. Jadi sudah seharusnya menjadi bagian integral dari pribadi kita. Kreativitas sudah seharusnya menjadi perilaku sehari-hari, menjadi bagian dari cara berfikir kita setiap saat! Berfikir kreatif adalah mencoba mencari cara dan atau jalan yang tidak biasa, yang baru, yang lain daripada yang lain, yang tidak me too. Atau saya lebih senang menyebutnya dengan cara berfikir yang keluar dari pakem. Jadi juga harus to be able to stand out from the crowd. Tapi bukan dimaksud ‘asal berani beda’ lho…
Lalu bagaimana kita bisa melatih & mengasah bakat kreatif tsb.? Apakah ada ‘vitaminnya’?
Karena kreativitas adalah output dari proses dialektika dan pergulatan di dalam pikiran kita. Nah, agar pikiran tidak menjadi ‘kering’, maka sudah seharusya terus menerus diberi input sebanyak-banyaknya.Atau saya menyebutnya dengan ‘vitamin’ atau pupuk yang diharapkan mampu menyuburkan pikiran kita. ‘Vitamin’ yang dimaksud tentunya bisa diperoleh dengan cara:
- banyak ngobrol apa saja, dengan siapa saja
- banyak nongkrong di mana saja
- banyak baca apa saja
- nonton apa saja
- jalan-jalan ke mana saja
- gaul dengan siapa saja
- dengerin apa saja [gossip pun juga oke]
- nyobain segala hal
- makan dan minum apa saja
- belajar apa saja, dan dari mana saja
- nyari pengalaman sebanyak-banyaknya
- punya sifat selalu ingin tahu [tapi bukan sok tahu lho]
- buka mata buka telinga, kalau perlu semua indera, dan mengamati apa yang terjadi di sekeliling kita
Dan masih banyak lagi cara yang bisa ditambahkan di sini yang pas dengan hobi kita, minat kita dan passion kita. Silakan mencoba dan mempraktekkannya.
No comments:
Post a Comment