Tuesday, November 27, 2007

3000 kali lebih dikunjungi, 'nge-blog' pun lebih berarti



Tak terasa, saat memposting tulisan terakhir 25 November 2007 yang lalu, saya dibuat surprise tatkala melihat counter pengunjung yang tembus ke angka 10,000 lebih. Ini berarti sudah 3000 kali lebih blog ini dikunjungi oleh Anda semua. Karena saat pertama pasang counter, yaitu setelah beberapa bulan blog ini di-launching [telat banget, soalnya gagap teknologi sich], angka yang saya pasang adalah 7,000. Kalau saat ini ternyata sudah 3,000 kali lebih dikunjungi bener-bener surprise buat saya pribadi.

Namun sejujurnya, blog ini bisa dikenal oleh teman-teman semua berkat jasa baik pak Roni Yuzirman, yang pada saat pertama kali blog ini jadi langsung di-link ke blognya beliau. Kan pada waktu itu diwajibkan oleh ‘sang jendral’ kepada all members TDA untuk aktif ‘ngeblog’ sebagai ajang sharing sekaligus beramal ilmu [kalau ada] dan bersama menebar rahmat. Setidaknya bisa menularkan virus kebaikan bagi para pembacanya, melalui cerita-cerita yang di-sharing.

Kemudian, saat Web TDA jadi, pak Iim Rusyamsi juga me-link salah satu tulisan saya di blog ini ke Web TDA [baca postingan di blog ini,12 Juli 2007, Sebuah ‘era baru’ sudah bergulir di ‘jagad’ TDA] . Hasilnya, saat itu memang angka di counter menjadi signifikan tambahnya. Belum lagi beberapa temen TDA lain yang juga me-link blog ini ke blognya. Dan terakhir, yang juga tak kalah berjasanya adalah Blog-roll karya pak Ipul Anwar. Melalui blog-roll tsb memang memberi kemudahan para pengunjung blog yang satu untuk pindah ke blog yang lain. Jadi sudah sepantasnya pada kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih ke semua temen-temen TDA-ers dan para pengunjung blog ini semuanya.

Kalau dari pertengahan Juli 2007 [pasang counter] hingga 26 November 2007, blog ini dikunjungi 3,000 kali lebih, berarti setiap harinya rata-rata dikunjungi 20 kali. Mungkin bagi pak Roni Yuzirman dan para TDA-ers lain yang sudah ngeblog lama, angka ini terhitung kecil, tapi bagi saya pribadi yang baru 7 bulan ngeblog, angka ini justru entry point yang baik.

Dampak dari 3,000 kali dikunjungi ini jelas besar sekali. Tadinya saya nggak begitu PeDe untuk sharing pengalaman. Tapi saya poive thinsitking aja. Mau ada yang baca atau nggak yang penting saya nulis dan nulis sebagai pelepasan ‘curhat’. Makanya blog ini seringnya menjadi tempat ‘mojok’ saya sebagai ‘curhat corner’. Pernah juga penyakit malas saya kambuh, yang berdampak sepinya postingan saya di blog ini. Tapi setelah saya berhasil mengalahkan kemalasan saya, dan mulai aktif sharing lagi, lama kelamaan kok, oke juga ya.

Apalagi ketika apa yang saya sharing tsb. ada feed back dari temen-temen berupa komentar-komentar yang hampir semuanya berisi support dan energi positif. Terima kasih banyak ya. Setidaknya saya menjadi lebih semangat lagi untuk berbagi cerita dan pengalaman seputar pergulatan saya dalam belajar menjadi pengusaha. So, yang namanya ngeblog kini menjadi prioritas pertama saat mulai berada di depan computer di samping kegiatan rutin membaca email. Jadi kalau blog ini tetap exist dan saya punya waktu untuk meng-up date- nya, bisa jadi ini semua berkat energi positif yang ditebar oleh temen-temen semua. Sekali lagi terima kasih banyak untuk semua.

Melalui tulisan ini saya ingatkan kembali pentingnya kita semua untuk aktif ngeblog. Tulislah apapun juga yang ingin ditulis ke dalam blog [tentunya yang positif lho]. Karena, sekecil apapun se-simple apapaun yang Anda sharing pasti ada manfaatnya, minimal bisa membangkitkan semangat juang temen-temen pembaca blog. It’s right?

Lebih dari itu, blog ternyata dapat menjadi sebuah gerakan untuk menuju kepada perubahan yang lebih baik [yang ini bukan politik lho]. Bukankah komunitas TDA sendiri juga berasal dari blognya pak Roni Yuzirman? Faktanya, kini sudah ada 1000 lebih anggotanya. Kalau 40% nya aktif ngeblog, sudah ada 400 lebih TDA-ers yang berbagi pengalaman menebar energi positif TDA. Hasilnya, pasti akan menular ke jumlah angka yang lebih besar lagi, dan akan lebih banyak lagi energi positif yang ditebar.

Dan saya yakin yang namanya sebuah gerakan kalau dimotori oleh para kelas menengah yang terpelajar [emangnya kita kelas menengah ya?] dampak ke depannya pasti akan dahsyat & luar biasa. Jadi kalau cita-cita bersama TDA adalah mengajak sebanyak-banyaknya orang untuk berani menjadi pengusaha, dan di tahun 2020 negara kita bebas dari kemiskinan, saya optimis akan dapat terwujud.

Alangkah lebih dahsyat lagi kalau semua anggotanya melalui blog masing-masing dapat meng-copy paste langkah-langkah para founder TDA untuk menularkan ‘nilai-nilai luhur’, menebar rahmat, berbagi ilmu, berbagi peluang, berbagi… dan berbagi… demi bangkitnya TDA-ers yang lebih banyak lagi [memasyarakatkan TDA dan men-TDA-kan masyarakat].Bayangkan energi positif dari 1000 lebih TDA-ers kalau ditebar akan bergulir dan menularkan virus kemajuan untuk menjawab cita-cita bersama.

Hidup TDA!

Tetap semangat & bersama kita menebar rahmat.

1 comment:

peter lau said...

wah, selamat ya, semoga menambah semangat saya,tq