Thursday, March 27, 2008

Motto atau Slogan

Kalau nama brand sudah ada, lalu penting nggak kita menciptakan motto atau slogan untuk produk kita? Jawabannya tentunya berpulang kepada si pemilik produk tsb. Bagi Anda yang kepingin produknya kepingin cepat dikenal oleh masyarakat dan bisa exist selamanya, sudah seharusnya memiliki motto atau slogan yang mudah diingat dan dekat asosiasinya dengan karakter produk itu sendiri.

Lampu Philips misalnya, di Indonesia ia menggunakan slogan yang sangat smart & memorable bagi kita semua yaitu : ‘terus terang Philips terang terus’. Slogan ini sangat dekat sekali dengan karakter produknya itu sendiri. Contoh lain, yang juga brand International dan terkenal yaitu Nike dengan slogan ‘just do it’. Slogan ini meskipun dalam bahasa Inggris, dapat memberikan kepada siapapun yang membacanya sentuhan emotional benefit berupa jiwa yang penuh dengan kebebasan, segalanya nggak perlu mesti dipertimbangkan dulu. Bener- bener pas dengan jiwa olahraga di mana produk mereka memang ditujukan untuk dunia sport.

“Apapun makanannya, minumnya Teh botol Sosro” adalah salah satu contoh produk local yang motto atau slogannya begitu kuat. Langsung menjual positioning produknya. Coca Cola yang international brand saja sempat ‘grogi’ juga dengan kiprah Teh botol Sosro ini.

Belajar dari brand-brand yang telah mapan di atas, nampak bahwa motto atau slogan kalau dirasakan feelnya, dibayangkan, disigi yang tersirat akan terasa ada pesan penting yang dikampanyekan. Motto atau slogan punya tugas sebagai berikut:

1. Untuk mengkomunikasikan secara singkat & padat tentang product promise.

2. Mengkomunikasikan pula brand positioning dari produknya.

3. Sebisanya juga memuat benefit dari produk itu sendiri.

4. Dapat menggambarkan personality produknya.

5. Juga mampu menyiratkan misi dari produknya.

Setelah brand name & slogan tadi tercipta dan saling melengkapi, harus disosialisasikan agar dapat menancap di benak target konsumen yang dituju. Caranya, bisa melalui brosur yang kita sebar, papan usaha, iklan di web/blog dsb. Yang terpenting, motto atau slogan tsb juga harus dibuktikan dalam bentuk tindakan. Misal, sebuah usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan mengkampanyekan slogan ‘we serve better’, maka seluruh tindakan perusahaan tsb. ya harus sungguh-sungguh memberi layanan terbaik, tulus, ramah, dan memberikan kemudahan kepada yang dilayani tanpa pandang bulu. Ingat, bila kenyataannya justru sebaliknya, konsumen akan merespon negative dan akhirnya motto atau slogan tsb menjadi boomerang.

Bagaimana dengan produk Anda? Sudahkah memiliki motto atau slogan yang ‘kuat’, ‘smart’ dan berbeda dari yang lain? Barangkali bagi sebagian orang motto atau slogan dianggap nggak penting, yang penting kan jualannya lancar. Namun ada baiknya mempertimbangkannya. Mengingat masyarakat Indonesia lebih kuat budaya verbalnya, lebih menyukai joke juga hobi ‘ngutak-ngatik’ kata-kata. Dengan memiliki motto atau slogan yang unik dan memorable bisa jadi akan sangat membantu mengangkat awareness brand dari produk yang kita miliki. Terlebih lagi bila produk dan brand name tsb. baru saja diluncurkan.

2 comments:

Anonymous said...

pak tanya..!!! motto ma slogan tu sama or beda sich,?! aku pernah ditanyain temen yang dapat tugas membuat 'motto' dan 'slogan' untuk kantornya.. katanya ada perbedaan antara 'motto' dan 'slogan' karena atasannya minta 2-2nya.. tolong jelasin bagi yang tw.. maaf kalo nggak nyambung,:p
makasih banyak..

Anonymous said...

belajar banyak