Nggak kerasa, SIM A & C tanggal 4 April 2008 ini sudah habis masa berlakunya. Mau nggak mau kan mesti diperpanjang sebelum tanggal tsb. Kebayang 5 tahun yang lalu [karena nggak mau repot ‘dikerjain oknum’], urusan memperpanjang SIM tsb. melalui biro jasa. Alhasil habisnya lumayan mahal [Rp 360,000]. Kali ini, iseng-iseng nanya ke biro jasa yang sama untuk perpanjangan SIM A & C membutuhkan biaya Rp 500,000. [Enak banget ya nyari duitnya???]
Akhirnya, memilih untuk mencoba memperpanjang SIM tsb. sendiri tanpa perlu bantuan biro jasa. Sambil mencoba petualangan baru, kayak apa sih ribetnya? Kan katanya dalam usaha mewujudkan good government service di tubuh POLRI, sekarang ‘ngurus’ SIM & STNK lebih gampang dan nyaman, tanpa harus melalui calo ataupun biro jasa. [maaf ya buat temen-temen yang punya usaha biro jasa khusus SIM & STNK, hehehe…].
Sekaligus mendukung usaha POLRI untuk ‘memberantas praktek pungli & percaloan’ dari dalam instansinya. Kalau nggak dimulai dari diri kita sendiri, tujuan mulia ini akan mubazir. Inilah niat yang saya canangkan, ‘memerangi praktek pungli yang telah membudaya di masyarakat’ yang bikin bangsa ini terpuruk terus menerus. Mau se’repot’ apapun akan ane jabanin!
Tanggal 27 Maret 2008, mulailah browsing di internet, cari info tentang perpanjangan SIM ini, eh ketemu dengan yang namanya layanan SIM keliling. Emang beberapa tahun yang lalu pernah denger kalau Polda Metro Jaya melaunching fasilitas tsb. Tapi kan karena saat berita tsb. dirilis belum perlu, ya informasi tsb. lewat begitu saja. Masalahnya, layanan bus SIM keliling tsb. lokasi mangkalnya berpindah-pindah setiap hari.
Tatkala menanyakan ke telepon yang tertera di WEB resmi POLDA Metro Jaya [ http://www.lantas.metro.polri.go.id ] dijawab agar menelepon di pagi hari jam 8,00 di hari kapan kita mau memanfaatkan jasa layanan bus SIM keliling ini. Atau bisa juga SMS ke no. 1717 pk. 8,00 di hari yang sama. Juga bisa dilihat di halaman utama WEB resmi POLDA Metro Jaya setiap harinya [ http://www.lantas.metro.polri.go.id ].
Tanggal 28 Maret 2008 pagi, pk. 08,10 iseng-iseng nyoba nelpon ke no. telepon yang dianjurkan 021 527 6001, ternyata tidak ada satu pun yang menjawab [gimana nich???]. Terus nyoba SMS ke no. 1717 : “mohon info, hari ini 28 Maret 2008 layanan bus SIM keliling untuk wilayah Jak Tim lokasi ada di mana ya?”. Eh, nggak sampai 5 menit SMS telah dibalas : “SIM/STNK Jak Sel di Kebun Binatang Ragunan [SIM hari ini tidak beroperasi], Jak Tim di Pusat Grosir Cililitan, Jak Ut di Mall Pluit, Jak Bar di Carrefour Puri Kembangan, Jak Pus di PT Pelni Jl. Gajah Mada. Jam operasi 08.00 – 13.00 WIB.”
Langsung otakpun ambil keputusan untuk memilih Bus SIM Keliling yang ada di Pusat Grosir Cililitan [PGC] karena lebih dekat dari rumah. Meluncurlah ke PGC. Sampai di PGC sekitar 08.45. Di halaman parkir sudah terparkir Bus SIM Keliling & Bus STNK Keliling.
Di depan Bus SIM Keliling sudah ngantri 5 orang sebelum saya. Saya tanya ke petugas, apakah SIM saya yang habisnya 4 April 2008 nanti boleh diperpanjang sekarang? Karena saya minggu depan 1 April s.d 5 April 2008 ada tugas pekerjaan kantor. Kalau memperpanjang setelah tanggal itu kan kena denda. Ternyata oleh petugas diijinkan untuk itu. [Thanks ya.] Di dompet ada duit Rp 300,000, seharusnya cukup untuk biayanya.
Setelah KTP dan kedua SIM tsb. difotocopy oleh petugas [biaya fotocopy untuk 3 lembar Rp 3,000], langsung diminta untuk mengisi formulir permohonan perpanjangan SIM. Sayangnya, saya nggak bawa ballpoint jadinya untuk mengisi formulirnya harus menunggu orang yang bisa meminjamkan ballpoint-nya. Inilah masalah yang bikin agak lama. Saat mengisi pun juga memerlukan waktu agak lama, karena harus mengisi 2 formulir [SIM A & C]. Akhirnya, pk. 09.10 formulir tsb. berhasil saya serahkan ke petugas. Tibalah ke tahap menunggu panggilan untuk difoto [nggak disediakan kursi jadi ya pada berdiri ‘berceceran’ di sekitar bus tsb].
Pk. 09.20, dipanggil naik ke atas bus untuk photo session, sekaligus dicek ulang data yang akan tertera di SIM kita [Nama, Tgl. Lahir, Alamat]. Petugasnya pun ramah dalam melayani para pemohon SIM. Berbeda jauh dengan pengalaman saya ‘ngurus’ perpanjangan SIM di SAMSAT Jl. Daan Mogot 5 tahun yang lalu, di mana petugasnya cuma ramah sama duit kita [waktu itu kan lewat Biro Jasa].
Selesai foto diminta untuk membayar Rp 170,000 untuk SIM A & C tsb. [jadi @ Rp 85,000]. Surprise banget! Sungguh di luar expectation saya sebelumnya. [perkiraan saya paling murah Rp 200,000 untuk 2 SIM tsb]. Bayangin pula kalau mesti ‘ngurus’ lewat biro jasa atau calo yang budgetnya sekitar Rp 500,000.
Sambil ngobrol, petugas tsb. juga menginformasikan bahwa mulai awal April 2008 ini layanan SAMSAT akan buka kantor di PGC ini, dan beberapa mal lainnya [salah satunya Mal Taman Anggrek dll.]. Jam bukanya juga seiiring dengan bukanya Mal tsb. Jadi konsepnya, sambil belanja kita bisa memperpanjang SIM & STNK. Sabtu Minggu juga buka. Jadi nggak ada lagi alasan untuk kita nggak ada waktu untuk memperpanjang SIM or STNK. Hebat ya… terobosan yang dilakukan POLRI.
Pk. 09.25, kedua SIM baru saya diserahkan. Saya hitung, waktu yang diperlukan juga lumayan singkat [lebih lama ngisi formulirnya dibanding bikin SIM nya]. Pk. 09.30 saya sudah keluar dari areal parkiran PGC. Jadi dari saya tiba di PGC hingga pergi meninggalkan PGC hanya membutuhkan waktu 45 menit saja. Betul-betul puas saya dibuatnya. Baru kali ini saya merasakan berurusan sendiri dengan birokrasi begitu lancar & efisien dari segi waktu. Kalau semua instansi pemerintah yang terkait dengan layanan public bisa seperti ini semua, saya yakin negeri ini akan melangkah lebih maju. Salut juga ane ama reformasi POLRI.
Setelah mengalami sendiri bagaimana mudahnya ‘urusan’ memperpanjang SIM ini, saya anjurkan kepada siapa saja agar memanfaatkan layanan perpanjangan SIM & STNK melalui Bus Keliling ini. Dijamin kesan ribet & repot yang selama ini melekat jika kita bicara ‘urusan’ dengan SAMSAT, akan langsung sirna saat itu juga. Coba & buktikan.
Informasi tambahan bagi yang mau memanfaatkan layanan ini:
-Pagi pk. 08.00, cari tahu keberadaan Bus SIM Keliling dengan SMS 1717
-Bus SIM Keliling DKI hanya melayani perpanjangan SIM ‘keluaran’ Polda Metro Jaya
-SIM yang kadaluarsa lebih dari 1 tahun juga tidak bisa dilayani
-Bawa KTP & SIM aslinya
-Berpakaian yang sopan & layak untuk difoto
-Siapkan uang pas [seringnya nggak ada kembalian]
-Siapkan payung [kalau pas musim hujan], karena tidak ada tempat berteduh
-Siapin juga air minum biar nggak kehausan bila menunggu saat teriknya matahari
-Sebaiknya datang lebih pagi [pk 8.00] , karena makin siang makin berjubel antriannya
Masukan untuk Bus SIM Keliling :
-Meja & kursi untuk mengisi formulir isian sebaiknya diperbanyak
-Sistim antriannya, meski sudah lumayan baik, kalau bisa menggunakan Ticketing System seperti di Bank. Kalau antriannya membludag ‘takutnya’ jadi kacau
-Perlu disediakan papan informasi tentang ‘aturan main’ dan penjelasan apa saja yang bisa dilayani & tidak bisa dilayani [banyak yang ditolak padahal sudah ‘ngantre’]
Peluang usaha :
-Jualan minuman/snack dll. [juga ballpoint] kerja sama dengan bus SIM Keliling ini
-Menyewakan kursi lipat juga oke lho…
-Bisa untuk ajang sampling product bagi yang punya tim SPG
-Bisa beriklan melalui X-banner, spanduk, tenda ruang tunggu
No comments:
Post a Comment